Ratusan ribu massa kembali berdemonstrasi menentang agresi Israel ke Lebanon
Tak lama kemudian massa mulai bergerak menuju kantor PBB yang terletak di jalan MH Thamrin. Di depan truk tronton barisan keamanan dari Pandu Keadilan membuka jalan. Tokoh-tokoh kompak bergandengan tangan di sisi kiri truk. Diikuti oleh massa yang mayoritas mengenakan baju warna putih. Dari pengamatan koran ini, barisan terlihat sangat panjang. Sebagai ilustrasi ketika ujung massa mencapai perempatan kantor PBB ekornya masih berada di selatan bundaran HI (sekitar dua kilometer).
Sekitar satu peleton polisi disiagakan di depan pintu gerbang kantor PBB untuk menjaga keamanan. Setelah tokoh-tokoh politik dan anggota DPR usai berorasi, sebagian turun dari truk untuk menyampaikan surat kepada PBB. Surat dalam amplop putih yang bertuliskan ”To Mr Secretary General United Nation Kofi Annan” itu diterima oleh Peter Zen dari WHO.
http://www.pks-banten.or.id/index.php?name=News&file=article&sid=294
”Saya akan menyampaikannya segera,” ujar Peter. Menurutnya, karena hari Minggu tidak semua pejabat PBB datang ke kantor. ”Saya hanya salah satu perwakilan saja, saya tidak bisa berkomentar banyak,” ujarnya pada wartawan lalu masuk ke dalam gedung.
Puas melakukan aksinya di depan kantor PBB, massa bergerak ke arah Kedubes Amerika Serikat. Sepanjang perjalanan Aa Gym berorasi dengan bahasa Inggris. Terutama ketika dia melihat ada orang asing yang menonton aksi itu. ”Indonesian people love peace we are not terrorist, Israel is the real terrorist,” ujarnya. Tokoh yang pernah mendapat penghargaan dari majalah Time ini berulang-ulang mengingatkan massa aksi agar tidak membuang sampah sembarangan. ”Ingat, perilaku kita dicatat sebagai jihad, jangan kotori itu dengan akhlak yang tercela,” katanya.
Ketika ada sampah yang tercecer, tampak santri-santri Daarut Tauhiid yang tergabung dalam Gema Nusa memungutnya ke dalam karung goni yang dibawa. ”Ayo kita buktikan kita cinta kedamaian, tidak ada sampah, tidak ada pelemparan, tidak ada bakar-bakaran,” ujar Aa Gym.
Begitu sampai di depan Kedubes AS, massa kembali meneriakkan kecamannya atas sikap AS yang mendukung serangan Israel ke Lebanon. Koordinator Kontras Usman Hamid meminta pemerintah Indonesia untuk mendesak agar menghapus hak veto AS dan negara adikuasa di PBB. ”Kita juga menuntut pemerintah segera mengirim TNI ke Lebanon dan Palestina. Jihad dan usir Israel dari negeri muslim,” katanya lantang.
Selain itu Usman juga meminta agar perwakilan Kedubes AS segera keluar dan menemui massa aksi. Namun tidak ada satupun yang keluar dari gedung yang dipagari kawat berduri itu.
Setelah tidak ditanggapi, koordinator aksi Din Syamsuddin memutuskan untuk menutup acara. Sebelumnya mereka berencana untuk menuju ke Istana Presiden namun dibatalkan. ”Kita akan akhiri dulu aksi ini tapi ingat jika PBB dan pemerintah belum juga bisa mendesak perdamaian diwujudkan kita akan turun lagi,” ujarnya yang disambut takbir oleh massa. Tepat pukul 16.15 aksi berakhir dengan ditutup doa oleh Aa’ Gym.
Di Serang, massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga menggelar demo. Mereka melakukan long march dari Alun-alun Serang ke gedung DPRD Banten di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (5/8).
[Berita dari radarbanten online. foto dari mas Ferry ]
0 Comments:
Post a Comment
<< Home